Purwokerto, Selasa, 5 Agustus 2025 – Sebuah langkah besar diambil oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang (PBJ), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Dalam semangat internasionalisasi dan peningkatan kompetensi lulusan, PBJ Unsoed resmi menginisiasi kerja sama strategis dengan dua lembaga terkemuka dari Jepang: Saitama Briller Japanese Language School dan Asia Academic Cultural Exchange Association. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat FIB Unsoed ini menjadi awal dari kolaborasi visioner yang membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk menapaki pengalaman internasional melalui program magang dan pertukaran budaya.
Hadir dalam pertemuan ini tokoh penting dari kedua institusi Jepang, yaitu Kenji Kawahira, Presiden Saitama Briller Japanese Language School, dan Taka Masakatsu, CEO Asia Academic Cultural Exchange Association. Sementara dari Unsoed, pertemuan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kerja Sama FIB, Kuntarto, S.Ag., M.Pd.I., Koordinator Prodi PBJ, Dr. Haryono, S.S., M.Pd., serta para dosen PBJ lainnya.
“Kami sangat terbuka dan menyambut baik kolaborasi ini. Kami percaya, kerja sama internasional akan memperkaya pengalaman mahasiswa dan membuka peluang lebih luas di dunia kerja global,” ujar Kuntarto dalam sambutannya.
Senada dengan itu, Dr. Haryono menekankan bahwa kerja sama ini bukan hanya sebatas formalitas, tetapi telah dipersiapkan secara matang untuk menghadirkan pengalaman nyata bagi mahasiswa. “Kerja sama ini menjadi bekal penting bagi mahasiswa kami untuk memahami budaya kerja di Jepang secara langsung, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing mereka di tingkat global,” ujarnya penuh optimisme. Dalam sesi pemaparan, Taka Masakatsu menyatakan keinginannya untuk melibatkan mahasiswa PBJ Unsoed dalam program internship yang telah sukses dijalankan bersama beberapa kampus ternama di Indonesia.
“Kami ingin memperluas kerja sama kami ke Unsoed. Program magang yang kami jalankan tidak hanya memberikan pengalaman kerja, tapi juga pelatihan budaya dan bahasa yang komprehensif,” jelasnya.
Sementara itu, Kenji Kawahira mengungkapkan bahwa Saitama Briller telah menerima tenaga kerja dari Indonesia sejak 2021 dan sangat menghargai kontribusi mereka di Jepang. “Kami ingin terus membina hubungan baik dengan institusi seperti Unsoed. Mahasiswa Indonesia memiliki potensi besar, dan kami ingin mereka sukses, tidak hanya di Jepang, tapi juga membahagiakan keluarga mereka di Indonesia,” ungkapnya dengan penuh harapan.
Diskusi hangat juga terjadi antara para dosen PBJ Unsoed dan mitra Jepang, membahas peluang magang, penyusunan kurikulum pendukung, serta potensi pelatihan budaya dan soft skill. Semangat kolaboratif ini menjadi bukti komitmen bersama dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja global.
Dengan adanya inisiasi kerja sama ini, PBJ FIB Unsoed semakin mantap melangkah sebagai prodi yang adaptif, progresif, dan berwawasan internasional. Mahasiswa kini memiliki peluang lebih luas untuk belajar langsung di Jepang—bukan hanya dari sisi akademis, tetapi juga dari pengalaman hidup dan profesional yang akan membentuk mereka menjadi lulusan yang tangguh dan siap bersaing di era global.
#unsoed1963 #merdekamajumendunia #PBJUnsoed #banzai