Digos City, Negara Filipina, 17 September 2025 – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Jenderal Soedirman kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring internasional melalui penyelenggaraan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional di Negara Filipina. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 15–16 September 2025 ini dilaksanakan di tiga lokasi berbeda di kota Digos, Davao del Sur, Negara Filipina, yakni Bato National High School, Matanao National High School, serta Society of English Language Learners (SELL) di University of Mindanao (UM) Digos City.

Dosen Sastra Inggris FIB Unsoed, Ririn Kurnia Trisnawati dan Mia Fitria Agustina, berfoto bersama para siswa dan guru Bato National High School, Digos City, Filipina, usai sesi pengenalan folklore Indonesia dalam kegiatan PkM Internasional. (foto: tim PKM Internasional)

Kegiatan PkM Internasional ini dilaksanakan oleh dua dosen Program Studi Sastra Inggris FIB UNSOED yang hadir sebagai narasumber yakni Ririn Kurnia Trisnawati serta Mia Fitria Agustina. Keduanya merupakan dosen prodi Sastra Inggris yang memiliki kepakaran di bidang kajian sastra dan Sastra Anak. Dalam sesi yang mereka sampaikan, Ririn Kurnia Trisnawati dan Mia Fitria Agustina menekankan pentingnya peran literasi, sastra, dan bahasa dalam membangun kesadaran lintas budaya, serta mendorong peserta untuk lebih terbuka terhadap keberagaman yang menjadi kekuatan kolektif bagi masyarakat global.

PkM Internasional ini mengusung tema “Building Bridges of Understanding: Fostering Cultural Awareness through Community Service”, sebuah gagasan yang menekankan pentingnya membangun jembatan pemahaman lintas budaya sekaligus memperkuat hubungan akademik dan sosial antarbangsa. Melalui tema tersebut, para dosen pengabdi berupaya memperkuat kontribusi nyata dalam mendorong kesadaran multikultural serta memperluas jangkauan pengabdian hingga ranah global.

Ririn Kurnia Trisnawati, dosen Sastra Inggris FIB Unsoed, memaparkan materi tentang pentingnya literasi dan folklore sebagai jembatan pemahaman lintas budaya (foto: tim PKM Internasional)

Salah satu materi utama yang disampaikan adalah pengenalan folklore dari Indonesia sebagai media untuk saling memahami budaya bangsa. Melalui kisah-kisah rakyat yang sarat nilai moral dan kearifan lokal, para narasumber memperkenalkan kekayaan tradisi Indonesia sekaligus menunjukkan bagaimana folklore dapat berfungsi sebagai sarana refleksi nilai-nilai luhur. Dengan mempertemukan folklore Indonesia dengan budaya lokal Filipina, kegiatan ini membuka ruang dialog budaya yang memperkuat kesadaran bersama akan pentingnya menghargai perbedaan sekaligus menemukan persamaan. Materi ini juga ditekankan sebagai salah satu cara efektif untuk meningkatkan cultural awareness di kalangan siswa dan komunitas akademik di Filipina, sehingga kedua bangsa dapat saling belajar dan memperkaya pemahaman budaya masing-masing.

Senyum hangat para siswi Matanao National High School bersama narasumber dari FIB Unsoed, menunjukkan antusiasme mereka dalam mengenal budaya Indonesia melalui folklore. (foto: tim PKM Internasional)

Rangkaian kegiatan PkM Internasional diisi dengan sesi sambutan, pemaparan materi, diskusi interaktif, hingga forum terbuka yang memberikan ruang dialog antara dosen pengabdi, murid dan mahasiswa serta para guru sekolah yang hadir di kegiatan tersebut. Diskusi tersebut tidak hanya membahas perspektif akademik, tetapi juga mengupas pengalaman nyata terkait tantangan komunikasi lintas budaya serta diselingi dengan sesi game tanya jawab dimana para peserta mendapatkan kesempatan membawa hadiah souvenir khas Indonesia yang telah disiapkan oleh para dosen pengabdi.

Pelaksanaan PkM Internasional ini merupakan implementasi dari Memorandum of Agreement (MoA) atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Fakultas Ilmu Budaya UNSOED dan University of Mindanao (UM) Digos College dalam bidang Community Service. MoA ini menjadi payung kerja sama yang memungkinkan kedua institusi untuk saling berkolaborasi dan mengembangkan program-program pengabdian yang berkelanjutan di masa mendatang.

Pemberian sertifikat penghargaan kepada dosen FIB Unsoed sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dalam kegiatan International Community Service di University of Mindanao, Digos College. (foto: tim PKM Internasional)

Melalui kegiatan PkM Internasional ini, FIB UNSOED tidak hanya memperkuat hubungan akademik dengan mitra internasional, tetapi juga berperan dalam membangun jembatan pemahaman antarbudaya. Kegiatan PkM Internasional di Filipina menjadi bukti nyata bahwa universitas dapat hadir langsung dalam mendorong penguatan nilai keberagaman, membuka ruang kolaborasi global, serta memberikan kontribusi akademik yang bermanfaat bagi masyarakat luas.#

unsoed1965 #merdekamajumendunia #pengabdianmasyarakat #communityservice #filipina #umdigoscollege #batonational highschool #matanaonationalhighschool