Makassar, 9 Agustus 2025 – Dua dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang (PBJ) Universitas Jenderal Soedirman kembali menorehkan prestasi di kancah akademik internasional. Pada tahun 2025 ini, mereka berpartisipasi sebagai presenter dalam The 7th International Conference on Japanese Studies, Language and Education (ICJSLE), sebuah konferensi bergengsi yang mempertemukan para peneliti, praktisi, dan akademisi bidang studi Jepang dari berbagai negara. Hadir sebagai pembicara kunci dan panelis dalam seminar ilmiah tersebut Jamila, Ph.D., dari Malaysia; Prof. Hiraishi Noriko dari Jepang; Prof. Loch Leaksmy dari Kamboja; Prof. Pullattu Abraham George dari India; dan Dr. Lea Santiar dari Indonesia. Kegiatan seminar ini juga diikuti oleh para dosen dan peneliti dari berbagai universitas yang ada di seluruh Indonesia, seperti Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Negeri Semarang, Universitas Dr. Hamka, dan masih banyak lagi.

Kedua dosen PBJ yang ikut berpartisipasi sebagai presenter adalah Dian Bayu Firmansyah, S.Pd., M.Pd., yang juga menjabat sebagai pengurus pusat Asosiasi Studi Pendidikan Bahasa Jepang Indonesia (ASPBJI), dan Firda Zahratul Fuadah, S.Pd., M.Pd.. Keduanya mempresentasikan hasil penelitian terbarunya di hadapan peserta internasional, sebagai kontribusi nyata dalam pengembangan kajian bahasa dan pendidikan bahasa Jepang di Indonesia.

Dian Bayu Firmansyah membagikan penelitian yang mengangkat isu-isu terkini dalam pengajaran bahasa Jepang di Indonesia, dengan fokus pada pendekatan inovatif berbasis materi otentik untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mahasiswa. Bayu sensei yang mengikuti seminar secara luring di aula Unhas Hotel & Convention, Makassar, mempresentasikan penelitian tentang pemanfaatan materi otentik untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mahasiswa. Ia mengungkapkan,

“Seminar ICJSLE ini selalu saya ikuti setiap tahun karena menjadi satu-satunya wadah untuk mempresentasikan hasil penelitian bahasa Jepang berskala internasional di Indonesia. Selain menjadi ajang diseminasi penelitian, seminar ini juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan jejaring di antara sesama peneliti bahasa Jepang di Indonesia.”

Sementara itu, Firda sensei yang mengikuti seminar secara daring melalui zoom meeting, mempresentasikan riset yang membahas strategi pembelajaran kreatif guna mendukung penguasaan kosakata dan ungkapan sehari-hari bahasa Jepang di tingkat universitas. Ia pun mengaku terinspirasi oleh forum ini.

“Seminar ICJSLE ini menjadi ajang pertama saya sebagai dosen PBJ Unsoed mengikuti pertemuan ilmiah berskala internasional. Sangat menginspirasi dan membuka wawasan saya terhadap perkembangan penelitian bahasa Jepang di Indonesia.”

Partisipasi kedua dosen PBJ Unsoed ini menjadi bukti komitmen prodi dalam mendukung pengembangan kompetensi akademik dosen sekaligus memperluas jejaring internasional. Selain mempresentasikan penelitian, keduanya juga aktif berdiskusi dan bertukar wawasan dengan para peneliti dari berbagai negara, membuka peluang kerja sama penelitian di masa mendatang.

Koordinator Prodi PBJ Unsoed, Dr. Haryono, S.S., M.Pd., menyampaikan apresiasi dan dukungannya. “Kami bangga dengan kontribusi dosen-dosen PBJ Unsoed di forum internasional seperti ICJSLE. Keterlibatan mereka tidak hanya membawa nama baik prodi dan universitas, tetapi juga memberikan inspirasi bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan diri di ranah akademik internasional,” ungkapnya.

Keterlibatan kedua dosen ini menegaskan komitmen Prodi PBJ Unsoed untuk aktif berkontribusi di kancah akademik internasional sekaligus menginspirasi mahasiswa dan rekan sejawat untuk terus berinovasi dalam memajukan pendidikan dan pengajaran bahasa Jepang di Indonesia. Dengan kiprah tersebut, PBJ Unsoed semakin mengukuhkan diri sebagai pusat pengembangan studi bahasa Jepang yang berdaya saing global dan berperan aktif dalam membangun jejaring keilmuan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

PBJ Unsoed, Banzai!

#Unsoed1963 #merdekamajumendunia #PBJUnsoed #Banzai