Senin, 25 November 2024, Program Studi Sastra Jepang Universitas Jenderal Soedirman melaksanakan Audit Internal Mutu Akademik (AIMA) di ruang rapat program studi. Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Trisnowati Budi Ambarnigrum, M.Si., sebagai Auditor 1, Dr. dr. Susiana Candarwati, Sp KO, Subsp. APK(K), sebagai Auditor 2, serta Idah Hamidah, S.S., M.A., selaku Koordinator Program Studi Sastra Jepang, bersama para anggota prodi. Audit ini menjadi kesempatan penting untuk mengevaluasi capaian akademik sekaligus mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan.
Dalam pelaksanaannya, auditor mencatat beberapa capaian yang patut diapresiasi. Salah satunya adalah keberhasilan program studi dalam menyusun Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) tahun 2021 dan melanjutkan penyusunan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) untuk 2025. Kurikulum baru ini dirancang dengan keunggulan tambahan berupa penguasaan bahasa Jepang tingkat JLPT N3 dan kompetensi budaya korporasi Jepang, yang menjadi ciri khas prodi. Penyusunan CPL ini melibatkan berbagai pihak, termasuk asosiasi keilmuan dan industri, sehingga relevansi dengan kebutuhan dunia kerja dapat terjaga.
Selain itu, program studi telah menunjukkan komitmennya dalam mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi dalam publikasi ilmiah dan seminar berskala nasional maupun internasional. Keberhasilan ini didukung dengan tersedianya platform yang memfasilitasi kegiatan akademik mahasiswa. Dari segi pembelajaran, prodi telah memenuhi ketentuan, seperti pelaksanaan pembelajaran sesuai bobot 1 SKS yang setara 45 jam per semester, serta menyusun rencana pembelajaran yang disampaikan kepada mahasiswa di awal perkuliahan. Upaya ini memberikan dasar yang kuat bagi mahasiswa untuk mencapai keberhasilan studi.
Untuk mengoptimalkan hasil evaluasi ini, sejumlah rekomendasi disampaikan oleh tim auditor. Program studi diharapkan dapat menyempurnakan mekanisme monitoring dan evaluasi mahasiswa dengan melengkapi dokumen pendukung yang diperlukan. Data alumni juga perlu diintegrasikan secara digital untuk meningkatkan respons tracer study, sehingga gambaran ketercapaian lulusan lebih jelas. Selain itu, mahasiswa perlu mendapatkan dukungan yang lebih besar untuk meningkatkan prestasi non-akademik mereka. Kurikulum berbasis OBE yang sedang disusun pun diharapkan dapat diselaraskan dengan standar kompetensi industri serta kebutuhan pasar global.
Audit ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan mutu akademik Program Studi Sastra Jepang Unsoed. Dengan melaksanakan perbaikan berdasarkan temuan dan rekomendasi yang ada, program studi diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang akademik, tetapi juga memiliki keterampilan dan daya saing yang relevan di dunia kerja.