
Purwokerto 5 November 2025-Dalam rangka memperingati Dies Natalis Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) ke-62, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unsoed menyelenggarakan Lomba Tari Tradisional Banyumas antar SMA/SMK/sederajat se-Banyumas. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Bambang Lelono FIB Unsoed dan diikuti oleh 14 tim tari tradisional dari berbagai sekolah di wilayah Banyumas.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Dies Natalis Unsoed ke-62, Prof. Dr. Agus Nuryanto, S.Si., M.Si., yang menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kelestarian budaya daerah.
“Melalui ajang seperti ini, kita tidak hanya menumbuhkan kreativitas, tetapi juga memperkuat identitas budaya Banyumas. Saya bangga melihat semangat para pelajar dalam menampilkan tari tradisional dengan penuh penghayatan,” ujar Prof. Agus dalam sambutannya.
Lomba ini menjadi salah satu agenda unggulan Dies Natalis Unsoed tahun ini karena menggambarkan komitmen FIB dalam mengembangkan dan melestarikan kebudayaan lokal. Para peserta menampilkan tarian khas Banyumasan dengan sentuhan kreasi baru yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisi.


Setelah melalui penilaian oleh dewan juri, berikut daftar pemenang Lomba Tari Tradisional Banyumas 2025:
🏆 Juara 1: SMA Negeri 1 Baturraden
🥈 Juara 2: SMA Negeri 4 Purwokerto
🥉 Juara 3: SMK HKTI 2 Purwareja Klampok
🎖️ Juara Harapan 1: SMK Negeri 3 Purwokerto
🎖️ Juara Harapan 2: SMK Telkom Purwokerto
🎖️ Juara Harapan 3: SMA Negeri 3 Purwokerto
Para pemenang memperoleh piala, sertifikat, dan uang pembinaan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam melestarikan seni tari tradisional Banyumas.

Ketua panitia lomba menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan FIB Unsoed dan mempererat hubungan antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah menengah di Banyumas.
“Kami ingin menjadikan FIB Unsoed sebagai pusat pengembangan budaya lokal. Dukungan dan antusiasme para peserta menjadi bukti bahwa kesenian daerah masih hidup dan dicintai oleh generasi muda,” ujarnya.
Kemeriahan lomba ini juga menjadi wujud nyata sinergi antara universitas, sekolah, dan masyarakat dalam memperkuat identitas budaya Banyumas serta menumbuhkan semangat kebanggaan daerah di kalangan pelajar.
(admn-mon)

