Akhir-akhir ini istilah generasi strawberry mulai merebak digunakan. Istilah ini mengacu pada generasi yang cenderung mudah menyerah, ingin sukses secara instan, mudah mendiagnosis diri terkait dengan isu kesehatan mental, dan sering terjebak dalam overthinking dan perasaan insecure.
Untuk lebih mengeksplorasi isu tersebut, bertempat di aula Gedung Bambang Lelono, Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Budaya, UNSOED menggelar kuliah dosen tamu dengan tema Guru Sehat-Siswa Hebat: Mempersiapkan Diri Hadapi Generasi Strawberry. Menghadirkan psikolog RS Ananda Purwokerto, Kurniasih Dwi Purwanti, S.Psi., M.Psi., sebagi narasumber, mata kuliah umum ini dihadiri oleh para mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2019, 2021, dan 2022.
Sesi kuliah umum berlangsung dengan sangat menyenangkan. Narasumber menjelaskan konsep dan masalah kesehatan jiwa anak dan remaja, paradigma konseling, dan cara mempersiapkan diri menghadapi generasi strawberry dengan interaktif. Tak lupa, narasumber pun menyisipkan kisah pengalamannya melakukan banyak konseling. Para mahasiswa terlihat antusias mendengarkan dan bertanya karena mereka merasakan keterkaitan antara materi yang disampaikan narasumber dengan keadaan di sekitar mereka.
Dengan mengikuti mata kuliah umum ini, mahasiswa diharapkan lebih menyadari isu-isu kesehatan mental sehingga bisa menjadi bekal baik bagi para mahasiswa secara individu maupun ketika mereka terjun sebagai seorang pendidik. Kuliah umum ini juga diharapkan mampu memperkuat teori dan materi yang para mahasiswa dapatkan di mata kuliah Guidance and Counseling. Terlebih lagi, melalui mata kuliah ini, diharapkan para mahasiswa bisa lebih membekali dirinya menjadi generasi yang tidak hanya terstigma mudah menyerah tapi ingin cepat sukses, tapi menjadi generasi yang penuh kreatifitas, inovatif, memiliki daya pikir cepat, menjadi pendengar yang aktif dan efektif, sekaligus memiliki kepekaan pada kondisi sekitarnya. (LMC)