Pada tanggal 7 Oktober 2024 sampai tanggal 11 Oktober 2024 Dosen program studi Sastra Jepang program sarjana mendapatkan undangan dari Plan Do, sebuah Lembaga Jepang untuk melakukan monitoring dan evaluasi mahasiswa Sastra Jepang yang Tengah mengikuti program Plan Do di Jepang. Yusida Lusiana dan Safrina Arifiani Felayati melakukan perjalanan berangkat dari Indonesia pada 6 Oktober 2024 dan sampai di Jepang pada 7 Oktober 2024 pagi hari di Narita airport. Pada pagi harinya, Yusida dan Safrina langsung menuju ke Hakone untuk melihat kondisi mahasiswa yang sedang internship di hotel Hakone pax Yoshino, mahasiswa atas nama Safinah Annajah dan Vialita Raya Kemudian masih di hari yang sama, monitoring mahasiswa internship di hotel Green Plaza Hakone dengan mahasiswa yang dimonitoring adalah Pruistine dan Safina. Hakone, yang terkenal dengan keindahan alam dan sumber air panas, memberikan pengalaman langsung dalam pengelolaan destinasi wisata yang berkelanjutan.

Pada hari berikutnya, tanggal 8 oktober 2024, Dosen Sastra Jepang melakukan perjalanan darat sekitar 6 jam PP untuk pergi ke Karuizawa, melihat daerah pegunungan yang indah dan monitoring mahasiswa internship di hotel Green Plaza Karuizawa dengan mahasiswa bernama Radit, Ajeng, Romadhona, Sabilla dan Khalista. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau perkembangan akademis dan non-akademis mahasiswa serta memastikan program MBKM berjalan sesuai dengan tujuan. Karuizawa merupakan sebuah kota resor di pegunungan yang menjadi tempat beberapa mahasiswa menjalani program terkait ekowisata dan konservasi alam.

Pada tanggal 9 oktober 2024, Yusida sensei dan Safrina sensei kedatangan tim MBKM dari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jenderal Soedirman yaitu Ely Triasih Rahayu selaku dekan FIB, Sri Nani Hari Yanti selaku wakil dekan II dan Hartati selaku ketua MBKM. Kelima dosen melakukan rapat dan monev dengan pihak Plan Do di Tokyo. Tokyo, sebuah kota metropolitan yang menjadi pusat studi bagi mahasiswa. Dilanjutkan melakukan perjalanan ke kota Osaka untuk kemudian melakukan meeting di Osaka.

Pada tanggal 10 Oktober 2024, dosen FIB UNSOED melakukan perjalanan ke Kyoto bertemu dengan alumni sastra Jepang untuk monev. Kota ini merupakan pusat kebudayaan tradisional Jepang, sehingga sangat relevan dengan fokus studi mahasiswa. Dilanjutkan pada hari selanjutnya, rapat di Osaka bertemu dengan 2 stakeholder yang mengakomodir internship mahasiswa. Paginya, bertemu dengan Osaka Tourism University dan di sore harinya bertemu dengan tim Osaka Business dengan tawaran internship dengan jenjang yang lebih luas.

Di hari berikutnya pada tanggal 11 Oktober 2024 pulang ke Indonesia. Dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa mampu beradaptasi dengan baik, baik dari segi akademik maupun sosial budaya. Program MBKM yang dijalani di Jepang memberikan wawasan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Ada beberapa masukan yang didapat dari mahasiswa, seperti keinginan untuk lebih banyak terlibat dalam kegiatan praktis di lapangan dan perlunya peningkatan dukungan dalam adaptasi budaya, dan dari Stakeholder mengenai meningkatnya permintaan internship dari stakeholder terhadap mahasiswa FIB UNSOED.

Secara keseluruhan, perjalanan ini telah memenuhi tujuan monitoring dan evaluasi. Keberhasilan mahasiswa dalam menjalani program MBKM di Jepang diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk mengikuti program internasional serupa. Selain itu, kerja sama yang lebih erat antara universitas dan institusi di Jepang diharapkan dapat terus berkembang demi kualitas pendidikan yang lebih baik.

(Safrina Arifiani Felayati)