Purwokerto, 5 Agustus 2025 – Di tengah semangat menyambut tahun akademik baru, Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang (PBJ), Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jenderal Soedirman (FIB Unsoed) menunjukkan keseriusannya dalam merancang langkah-langkah strategis melalui rapat rutin yang berlangsung penuh semangat dan dalam suasana hangat. Rapat yang digelar di ruang rapat prodi ini dihadiri oleh seluruh dosen tetap, termasuk Koordinator Prodi Dr. Haryono, S.S., M.Pd., dan para dosen PBJ seperti Dian Bayu Firmansyah, Eko Kurniawan, Yudi Suryadi, serta rekan-rekan dosen lainnya. Dimulai pukul 09.00 WIB, forum ini menjadi lebih dari sekadar pertemuan formal—ia menjadi wadah untuk menyatukan visi, menyusun aksi, dan memantik inovasi.

“Rapat ini menjadi momen penting untuk menyatukan visi kita ke depan, terutama dalam menyambut tahun akademik baru,” ujar Dr. Haryono membuka jalannya diskusi.

Salah satu topik utama adalah rencana kunjungan prodi ke sekolah-sekolah di wilayah Cilacap dan Yogyakarta. Inisiatif ini bukan hanya bertujuan memperkenalkan PBJ Unsoed, tetapi juga membangun kemitraan strategis dengan sekolah yang memiliki ketertarikan terhadap bahasa dan budaya Jepang.

“Kami ingin memperluas jejaring kemitraan, terutama dengan sekolah yang punya antusiasme dalam pembelajaran bahasa Jepang,” jelas Dian Bayu Firmansyah.

Langkah ini dinilai strategis untuk menumbuhkan minat calon mahasiswa sekaligus memperkuat citra PBJ Unsoed sebagai prodi yang aktif menjangkau masyarakat.

PBJ Unsoed juga bersiap menghadirkan dosen praktisi dari dunia industri dan pendidikan, sebagai bentuk nyata sinergi kampus dengan dunia kerja. Program ini dirancang untuk memberikan perspektif lapangan kepada mahasiswa, memperkaya proses pembelajaran, dan mempersiapkan lulusan yang adaptif dan siap bersaing.

“Mahasiswa perlu mendapatkan gambaran nyata tentang dunia kerja. Kehadiran dosen praktisi akan menjadi jembatan yang memperkuat kesiapan mereka,” ujar Eko Kurniawan.

Pembahasan berikutnya mengarah pada persiapan teknis perkuliahan tahun akademik 2025/2026. Distribusi mata kuliah, penentuan dosen pengampu, serta evaluasi kurikulum menjadi fokus utama agar seluruh proses belajar mengajar berjalan optimal sejak hari pertama.

“Kami ingin memastikan bahwa perkuliahan berjalan lancar dan berkualitas sejak awal semester,” tegas Yudi Suryadi, mewakili tim Gugus Kendali Mutu (GKM) Prodi PBJ.

Rapat yang berakhir pukul 12.30 WIB ini ditutup dengan semangat positif dan komitmen penuh untuk segera merealisasikan agenda-agenda yang telah disepakati. “Semoga kerja sama kita hari ini membawa dampak positif bagi pengembangan prodi dan kemajuan mahasiswa kita,” pungkas Dr. Haryono menutup rapat. Rapat rutin PBJ FIB Unsoed bukan sekadar agenda administratif, tetapi telah berevolusi menjadi ruang strategis untuk inovasi dan pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada mahasiswa, prodi, dan masa depan pendidikan tinggi.

PBJ FIB Unsoed terus membuktikan diri sebagai program studi yang progresif, responsif, dan adaptif terhadap perubahan. Menuju masa depan, PBJ tak hanya mengajarkan bahasa—tetapi juga menjembatani mimpi mahasiswa untuk sukses di kancah internasional.

#unsoed1963 #merdekamajumendunia #PBJUnsoed #banzai