Purwokerto, 15 Mei 2025 — Delapan mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman (FIB Unsoed) melaksanakan program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) selama satu semester di Radar Banyumas, salah satu media terkemuka di wilayah Banyumas. Mereka adalah Carrissa Diva Aghista Nanda, Bunga Dwinurrahma, Rizka Noviana Eka Mulyaningsih, Ismi Asyura, Annisa Trias Werdiningrum, Violin Salsabila, Urfa Tasbita Faqih, dan Sefia Milawangi.

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) Ika Maratus Sholikhah, M.A. dan Agung Benta Febria Nuryanto, M.A., serta dibimbing langsung oleh Pemimpin Redaksi Radar Banyumas, Yudhis Fajar Kurniawan, sebagai mentor profesional di dunia jurnalistik. Untuk menjaga kegiatan magang tetap sesuai dengan program kerja yang direncanakan, DPL melakukan monitoring dan evaluasi dengan mendatangi langsung mahasiswa ke lokasi magang.

Monev Magang MBKM bersama DPL dan Pemimpin Redaksi Radar Banyumas (foto: Sasing Unsoed)

Selama magang, mahasiswa belajar menulis artikel dengan dua tema utama, yang pertama adalah tema yang bersifat timeless dan tema lainnya yang sesuai dengan perkembangan zaman dengan parameter dari Google Trends. Selain itu, mahasiswa juga belajar menyusun dan mengunggah artikel melalui Content Management System (CMS) Radar Banyumas. Mereka juga mengerjakan artikel-artikel berbasis Search Engine Optimization (SEO) agar lebih mudah dijangkau oleh publik. Beberapa artikel mahasiswa berhasil tayang di media online, diantaranya berjudul:

https://radarbanyumas.disway.id/read/130803/mudah-dan-cepat-lewat-dompet-digital-bisa-bayar-bpjs-kesehatan-begini-caranya/30

https://radarbanyumas.disway.id/read/130812/cara-mudah-maksimalkan-dompet-digital-ovo-dengan-akun-premier

https://radarbanyumas.disway.id/read/130807/begini-cara-cepat-booking-reddoorz-bisa-lebih-hemat

Mahasiswa juga menulis feature dan esai, serta dikenalkan pada istilah-istilah jurnalistik, dinamika politik, dan pentingnya menyusun berita dari berbagai angle. Misalnya, dalam pemberitaan tentang tokoh dunia, mahasiswa diajak melihat sisi-sisi lain yang tidak umum, seperti cerita masa kecil atau sisi kemanusiaan tokoh tersebut.

Pengalaman ini membuka mata para mahasiswa bahwa dunia kerja sangat berbeda dengan dunia kuliah. Jika selama kuliah mahasiswa dapat meninggalkan kelas, namun di tempat kerja, disiplin menjadi hal utama. “Satu minggu tidak menyetor draf sama sekali akan berdampak pada penilaian,” ujar Yudhis Fajar Kurniawan, mentor magang sekaligus Pemimpin Redaksi Radar Banyumas. Sebagian besar mahasiswa mampu memanfaatkan waktu dengan baik, termasuk mengikuti pertemuan luring dua pekan sekali dan tetap menyelesaikan tugas-tugas penulisan secara berkala.

Selanjutnya, mahasiswa juga dijadwalkan mengumpulkan esai sebagai tugas individu selain penulisan artikel berita. Tulisan-tulisan mereka selama magang banyak menunjukkan tingkat keterbacaan yang baik, menjadi kontribusi nyata bagi Radar Banyumas sekaligus bekal berharga untuk menghadapi dunia profesional yang sesungguhnya.

#unsoed1963 #merdekamajumendunia #fakultasilmubudaya #sasing #magang #mbkm #radarbanyumas