Upaya meningkatkan pemahaman isu gender di kalangan siswa SMA terus digalakkan melalui berbagai pendekatan inovatif. Salah satunya adalah penggunaan metode photovoice, sebuah teknik yang menggabungkan fotografi dan narasi untuk mengekspresikan pandangan serta pengalaman siswa terkait isu gender.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman (FIB Unsoed), yang memasuki tahun kedua pelaksanaannya. Tim pengabdian ini terdiri dari Ririn Kurnia Trisnawati, Mia Fitria Agustina, Dian Adiarti, dan Eka Dyah Puspita Sari. Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari pendanaan BLU Unsoed tahun 2025 untuk mendukung pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.

Ririn Kurnia Trisnawati, Mia Fitria Agustina memberikan pengarahan kepada siswa SMA yang mengikuti pelatihan (foto: Tim Pengabdian Photovoice) 

Dengan menggandeng siswa SMA yang tergabung dalam unit kegiatan ekstrakurikuler sekolah, proyek ini bertujuan memberikan ruang bagi generasi muda untuk mendiskusikan pengalaman mereka seputar gender melalui fotografi dan cerita pribadi. Para siswa didorong untuk mengeksplorasi pandangan mereka terhadap peran gender di lingkungan sekitar, baik di rumah, sekolah, maupun di media sosial.

Sesi pembukaan kegiatan ini diawali dengan materi pengenalan isu gender di lingkungan sekitar dan pada media film, yang dilaksanakan pada 1 Mei 2025. Sesi ini bertujuan menstimulasi kesadaran awal siswa terhadap bagaimana isu gender hadir dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana representasi gender dibentuk serta dipertahankan dalam media. Selanjutnya, sesi workshop photovoice dilakukan pada 16 Mei 2025. Dalam sesi ini, para siswa mendapatkan pelatihan dasar mengenai fotografi dan teknik berbicara melalui gambar. Mereka diajak untuk menangkap berbagai situasi di lingkungan kampus maupun sekitar sekolah yang mencerminkan berbagai aspek isu gender.

Para siswa sedang melakukan praktik fotografi di lingkungan FIB Unsoed (foto: Tim Pengabdian Photovoice) 

Hasil karya fotografi siswa kemudian dipresentasikan dalam forum diskusi interaktif, di mana mereka berbagi perspektif dan pengalaman secara terbuka. Forum ini menjadi ruang reflektif dan edukatif bagi siswa untuk merumuskan pesan-pesan penting tentang keadilan dan kesetaraan gender.

“Kami percaya bahwa denga  n membiarkan siswa mengungkapkan perspektif mereka melalui gambar dan cerita, mereka dapat lebih memahami serta mengkritisi norma gender yang ada di sekitar mereka,” ujar Ririn Kurnia Trisnawati, selaku ketua tim pengabdian.

Melalui pendekatan photovoice, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima informasi, tetapi juga sebagai pembuat perubahan dalam komunitas mereka. Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi pemahaman serta kesadaran gender di lingkungan pendidikan.

#unsoed1963 #merdekamajumendunia #fakultasilmubudaya #sasingunsoed #pkm #photovoice