Mahasiswa Program Studi S1 Sastra Jepang, Salsabila Fauza Putri (Salsabila) dan Annisa Tri Rahmawati (Nisa) mendapatkan kesempatan untuk melakukan magang sebagai bentuk kegiatan MBKM selama 2 semester di Shizuoka Jepang. Salsabila dan Nisa merupakan mahasiswa semester 5 yang berasal dari Banyumas.
Salsabila awalnya mengaku tidak tertarik untuk mengikuti program magang selama kuliah karena merasa tidak percaya diri dengan kemampuan berbahasa Jepangnya. Namun, karena dukungan dari teman-teman kuliahnya, dia akhirnya memberanikan diri untuk mencoba.
“Nothing to lose! Pokoknya coba saja!” Kata Salsabila.
Sedangkan Nisa sama sekali tidak terpikir untuk mengikuti program karena belum mendapat restu orang tua. Namun, karena kata-kata semangat dari teman-temannya yang berkata “Nisa ayo, ikut! Kamu pasti keterima”, akhirnya Nisa memberanikan diri untuk meminta restu orang tua mengikuti program dan akhirnya diizinkan mengikuti program.
“Restu orang tua tetap utama.” Ujar Nisa.
Akhirnya, pada Maret 2023 Salsabila dan Nisa mendaftarkan diri untuk mengikuti program Osip yang ditawarkan oleh prodi S1 Sastra Jepang. Mereka mengikuti pelatihan wawancara sebelum menghadapi wawancara dengan user yang diadakan oleh pihak Osip. Awal April 2023 mereka kemudian menghadapi wawancara dengan user, bersaing dengan 14 peserta yang merupakan mahasiswa Prodi Sastra Jepang dari berbagai Universitas. Lima hari kemudian mereka dinyatakan lolos bersama dengan 10 peserta lain. Setelah dinyatakan lolos, mereka kemudian mengurus berkas pengajuan COE dilanjutkan dengan pengurusan VISA.
Setelah berbagai macam proses pengurusan berkas terlalui, akhirnya pada 13 September 2023, mereka berangkat ke Jepang untuk melakukan magang di Komeda Cafe, Kota Iwata, Prefektur Shizuoka Jepang. Mereka akan melalukan kegiatan magang selama 2 semester dengan konversi 20 SKS per semester.
Melalui kegiatan magang ini Nisa berharap akan bisa mempraktikkan secara langsung ilmu bahasa Jepang yang telah didapatnya selama kuliah. Nisa juga berharap dapat banyak kesempatan untuk ngobrol dengan native dan bisa merasakan langsung budaya Jepang yang selama ini hanya diketahui melalui kuliah. Nisa juga berharap dapat kesempatan pergi ke Akihabara dan membeli komik berbahasa Jepang.
Salsabila juga berharap melalui kegiatan ini dia akan bisa jago berbahasa Jepang. Salsabila juga berencana untuk memperluas jaringan pertemanan sehingga nantinya akan membuka kesempatan baginya untuk kembali dan bekerja di Jepang. Salsabila memiliki impian dapat jalan-jalan dari Hokkaido hingga ke Okinawa.
Sebagai pesan bagi adik-adik angkatannya Salsabila menyarankan,
“Jangan takut untuk mencoba! Karena rezeki orang beda-beda.”
Sedangkan dari Nisa menyarankan,
“Jangan terlalu overthinking. Yakinkan diri pasti bisa. Jika misal tidak lolos di suatu program, bisa jadi pembelajaran buat program selanjutnya!”
Selamat berkegiatan MBKM untuk Salsabila dan Nisa!