[fib.unsoed.ac.id, Senin, 11 Juii 2922] Program Studi D3 Bahasa Mandarin menggelar Kuliah Dosen Tamu tahun Rabu 6 Juli 2022 dengan tema “Tantangan di Era Digital Dunia Penerjemahan dan Pariwisata”. Gelaran ini mengundang dua narasumber dengan dua bidang yang berbeda. Narasumber pertama merupakan praktisi di bidang pariwisata, yakni HR Manager Hotel Java Heritage, Bapak Dedy Wijaya Simatupang, A.Md. Narasumber kedua merupakan praktisi di bidang penerjemahan, yakni praktisi penerjemahan Bahasa Mandarin, Windi Baralita, B.Ed.
Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Ibu Dra. Roch Widjatini, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, sangat menyambut hangat kegiatan ini. Harapannya, semoga acara ini dapat menambah wawasan dan keilmuan para mahasiswa di bidang penerjemahan dan pariwisata di era digital. Acara dihadiri oleh Wakil Dekan I dan II, serta seluruh dosen dan mahasiswa D3 Bahasa Mandarin.
Dalam paparannya, narasumber 1, pak Dedy menyampaikan banyak pengetahuan mengenai bidang kepariwisataan. Dengan materi mengenai hospitality, beliau menyajikan banyak statistik bidang kepariwisataan yang berpeluang besar bagi mahasiswa D3 Bahasa Mandarin. Terlebih lagi investor yang berasal dari Tiongkok meningkat pesat dan terus bertambah di Indonesia. “Prospek pekerjaan di bidang pariwisata terbuka bagi mahasiswa bidang pariwisata, seperti travel agent, pengelola wisata, konsultan wisata, tour guide, dan pengelola hotel atau restoran,” kata Dedy.
Selanjutnya, paparan dari narasumber 2 yang berlatarbelakang pendidikan S1 Bahasa Mandarin ini, mengungkapkan bahwa kegiatan penerjemahan bersifat dinamis, terlebih lagi dalam kegiatan penerjemahan tulis. Beliau juga membagi pengalamannya saat memulai sebagai penerjemah di berbagai kanal media novel online. “Jangan takut salah. Semua hal yang baru dipelajari harus dipraktikan dan harus dicoba untuk mengetahui bagaimana strategi bagaimana menghadapinya,” kata Windi yang juga merupakan alumnus prodi D3 Bahasa Mandarin Unsoed.
Seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peserta yang bertanya mengenai materi yang telah dipaparkan oleh kedua narasumber. Pertanyaan seputar bagaimana tips untuk menjadi penerjemah yang baik dan juga bagaimana kita dalam mengembangkan skill yang dibutuhkan dalam bidang pariwisata.
Pada akhir acara, sertifikat narasumber diserahkan oleh Koorprodi D3 Bahasa Mandarin, Nunung Supriadi, B.Ed., M.Hum kepada kedua narasumber. Setelah itu, semua peserta melakukan foto bersama.