Program Studi Sastra Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jenderal Soedirman bersama dengan Departemen Sistem Lingkungan Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Kitakyushu Jepang, serta Universitas Pakuan, Bogor, mengadakan workshop dengan tema “Kamishibai: Peran Media dalam Membentuk Kepedulian Anak terhadap Budaya Makan dan Pengelolaan Sampah dalam Perspektif Budaya Jepang” pada Senin – Rabu, 22 – 24 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 22 Sekolah SD di wilayah Purwokerto Selatan, 11 orang Kepala Sekolah, serta 50 orang guru SD (Kelas IV dan V).

Dra. Suminah, M.Pd dalam sambutannya mengatakan jika kegiatan ini sangat berguna bagi para pendidik khususnya dalam ranah lintas budaya. Kamishibai diharapkan dapat menjadi media alternatif dalam pembelajaran di dalam kelas. “Kami senang sekali disini, sekalian bisa belajar bahasa Jepang…” menutup sambutannya dengan mengatakan “sekian dari saya, makoto ni arigatou gozaimashita” yang disambut dengan meriah oleh para peserta.

Prof. Ely Triasih Rahayu, dalam sambutan sekaligus pembukaan menyatakan jika kegiatan merupakan bukti kepedulian para dosen Prodi Sastra Jepang dalam membangun budaya pengelolaan sampah untuk menciptakan Banyumas yang bersih dan nyaman.

Salah satu peserta workshop Opsi Risky Andaru, M.Pd yang juga sebagai Kepala Sekolah SDN 1 Purwokerto Kulon, menyampaikan jika Kamishibai dapat dijadikan media yang tepat diterapkan pada siswa SD karena berisi tentang gambar-gambar dan gaya storytelling yang dapat menarik perhatian siswa di kelas.

Narasumber utama yang merupakan peneliti lingkungan dari Universitas Kitakyushu, Indriyani Rachman, Pd.D menyatakan jika Kamishibai merupakan media tradisional Jepang yang dilestarikan hingga saat ini. Salah satu karakteristik khas dari cerita yang disampaikan melalui media Kamishibai adalah selalu happy ending, jadi selalu membawa kebahagiaan serta semangat positif pada setiap akhir cerita.

Workshop ini dilakukan dengan dua kegiatan utama, hari pertama bertempat di Gedung Bambang lelono FIB Unsoed, peserta diajak untuk membuat Kamishibai yang dipaparkan oleh Nur Kamila Saldina, ST serta cara menggunakan Kamishibai yang disampaikan oleh Cincin Cintami, S.Pd, kedua narasumber ini merupakan mahasiswa pascasarjana Universitas Pakuan, Bogor.

Selanjutnya kegiatan hari kedua dan ketiga adalah tim melakukan peninjauan pelaksanaan penggunaan media Kamishibai pada 4 (empat) SD terpilih, yaitu SD Palm Kids, SDN 1 Teluk, SDN 4 Karang Pucung, serta SDN 3 Purwokerto Kulon. Selain melakukan tinjauan ke sekolah, tim pengabdian Prodi Sastra Jepang juga melakukan kunjungan ke kelompok Dasawisma (kelompok ibu-ibu yang berasal dari 10 KK (Kepala Keluarga) rumah bertetangga di lingkungan Kedungbanteng, Karangsalam Banyumas. Dr. Tribuana Sari, dosen Prodi Sastra Inggris FIB Unsoed yang juga menjadi salah satu anggota dawis menyatakan jika ibu-ibu di lingkungannya tertarik untuk belajar mengelola sampah dengan lebih baik, “Kami memahami jika bangsa Jepang telah lebih baik dalam pengelolaan sampah, dimulai dari bagaimana masyarakat memahami untuk dapat merasa ‘malu’ jika membuang sampah tidak pada tempatnya”.