External Benchmarking

Untuk menjamin kesesuaian standar mutu Fakultas dengan fakultas sejenis, maka UPPS telah melakukan studi banding pelaksanaan penjaminan mutu di fakultas sejenis di universitas lain yang telah teruji dan masuk level sangat baik. GPM FIB telah melaksanakan benchmarking ke FISIP Unsoed,  Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Brawijaya.

1. Benchmarking FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Gugus Penjamin Mutu (GPM) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman melakukan kegiatan Benchmarking ke GPM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed pada tanggal 13 dan 14 April 2023. Benchmarking GPM FIB bertujuan untuk melakukan perbandingan kinerja dan praktik-praktik terbaik dengan FISIP Unsoed, sebagai salah satu parameter GPM di Unsoed. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu GPM FIB dalam meningkatkan sistem penjaminan mutu. Beberapa hal yang disampaikan dalam benchmarking tersebut meliputi: Profil Fakultas, Profil GPM FISIP, Gambaran Umum Sistem Penjaminan  Mutu, Tujuan dan Strategi Penjaminan Mutu, dan Implementasi SPMI di FISIP Unsoed.

Dalam menjalankan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Gugus Penjaminan Mutu (GPM) FISIP Unsoed bekerja sama dengan GKM Prodi, Career Development Center (CDC), dan Tim Pelaksana Tracer Studi Fakultas. GPM bertanggung jawab untuk menyusun dan mendokumentasikan dokumen SPMI di bidang akademik di tingkat Fakultas. Dalam hal ini, beberapa tugas utama yang dilakukan oleh GPM mencakup:

  1. Dokumentasi Kebijakan Mutu:

GPM bertugas mendokumentasikan dokumen-dokumen penting seperti Kebijakan Mutu, Manual Mutu, Standar Mutu, dan Formulir Mutu Universitas. Hal ini bertujuan untuk memberikan landasan yang jelas mengenai standar kualitas yang harus diikuti.

2. Penyusunan Standar Mutu Tambahan (IKT):

GPM FISIP Unsoed telah menyusun 20 standar mutu tambahan (IKT) untuk memperkuat sistem penjaminan mutu. Standar mutu ini dirancang untuk menjamin pencapaian kualitas yang optimal dalam berbagai aspek kehidupan akademik.

3. Pengumpulan Formulir Mutu:

GPM FISIP Unsoed mengumpulkan formulir mutu yang digunakan dalam menjalankan standar mutu yang telah ditetapkan. Hal ini melibatkan proses pengumpulan data dan informasi terkait kinerja akademik untuk memastikan pemenuhan standar mutu yang telah ditetapkan.

Rekomendasi yang diberikan oleh GPM FISIP Unsoed adalah penyusunan Program Kerja GPM FIB yang berdasar pada siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan). Setiap tahapan memiliki peran yang penting dalam memastikan bahwa sistem manajemen mutu yang diterapkan oleh perguruan tinggi sudah sesuai dengan SN DIKTI. GPM FISIP juga menekankan bahwa GPM berperan penting dalam memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitas pendidikan di tingkat Fakultas, menjadikan SPMI sebagai alat yang efektif dalam mencapai tujuan mutu pendidikan.

 

2. Benchmarking FIB Universitas Brawijaya

Gugus Penjamin Mutu (GPM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) juga melaksanakan kegiatan benchmarking ke Gugus Jaminan Mutu (GJM) FIB Universitas Brawijaya (UB) di Malang pada tanggal 25-27 Juli 2023. Benchmarking ini bertujuan untuk meningkatkan penjaminan mutu pendidikan tinggi di FIB Unsoed dengan mengidentifikasi kunci sukses GJM FIB UB, mengadaptasi strategi terbaik, dan menganalisis pencapaian program studi (PS) yang telah terakreditasi internasional. Hasil kunjungan menunjukkan bahwa GJM FIB UB memiliki manajemen dokumen yang tersistematis untuk persiapan audit mutu akademik, melibatkan desk evaluasi, visitasi terjadwal, dan negosiasi antara asesi dan asesor. Selain itu, GJM UB juga berhasil melaksanakan siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Peningkatan, dan Penetapan Kembali (PPEPP) yang baik, dengan dukungan pimpinan fakultas dan universitas serta evaluasi berkala yang melibatkan portofolio dosen.

Rekomendasi hasil benchmarking meliputi perlunya PS di FIB Unsoed untuk melakukan tinjauan kurikulum, mereview RPS, dan menerapkan sistem penilaian berbasis Portofolio dan Outcome-Based Education (OBE). Selain itu, penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) diperlukan agar FIB Unsoed siap dengan kriteria penilaian eksternal untuk mencapai standar penjaminan mutu internasional. Hal ini diharapkan dapat mendukung proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum guna menyusun kurikulum berstandar internasional yang dapat digunakan sebagai persyaratan untuk pertukaran mahasiswa asing atau penyetaraan kurikulum.

 

3. Benchmarking FIB Universitas Sebelas Maret

Gugus Penjamin Mutu (GPM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada tanggal 14 Juli 2022 juga melaksanakan kegiatan benchmarking ke UPM FIB dan Korbis SPME UNSFIB Universitas Sebelas Maret. Benchmarking ini bertujuan untuk peningkatan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal GPM Fakultas Ilmu Budaya Unsoed. Kegiatan kunjungan ini bertemu dengan Ketua UPM (Unit Penjaminan Mutu) FIB UNS, tim SPMI, dan tim SPME FIB UNS. Ketua UPM FIB UNS menyampaikan di UNS terdapat 182 prodi (S1, S2, dan S3) sudah mencapai 8 IKU dan 18 prodi terakreditasi internasional. Terdapat 108 program studi terakreditasi sangat baik dan ada 7 prodi baru sejak menjadi PTNBH. UNS sudah mempunyai lengkap dokumen panjaminan mutu dan terdokumentasikan di web LPPMP. UNS sudah melengkapi pelampuan dengan menambahkan 4 standar, yaitu:

  1. Kampus Benteng Pancasila (ikon UNS). Pada Kampus Benteng Pancasila  mahasiswa dibekali bela negara. Untuk dosen dibekali Lemhanas. 
  2. Kampus Sehat (bebas emisi di jumat minggu pertama). 
  3. Kampus Hijau (greencampus). UNS mendapat penghargaan kampus hijau  No 7 di Indonesia dan No 35 di dunia.
  4. Kampus Inklusi. UNS memberikan beasiswa untuk anak SD-SMA difabel se-jateng DIY. Pada tahun 2017 mendapatkan kampus terbaik inklusi.

Pada pemaparan ketua UPM FIB juga menjelaskan struktur penjaminan mutu di UNS. Tim UPM tingkat universitas berada di bawah naungan  LPPMP. Penjaminan mutu di UNS terbagi menjadi tim SPMI, SPME, dan tim Internasional. Pada tingkat fakultas penjaminan mutu ada tim SPMI, SPME, dan tim monev. Pada tingkat Prodi terdapat GKM dan wakil GKM. Ada apresiasi untuk ketua GKM, UPM dari universitas. Kegiatan AMI (Audit Mutu Internal) selalu rutin tiap tahun. Auditor dibekali dari universitas dahulu selama 2 hari sehingga mendapatkan sertifikat auditor. Setelah itu Auditor terpilih datang ke prodi-prodi tiap tahun dan yang merapikan hasil audit nantinya adalah GKM prodi. 

Pada tahap implementasi SPME, prodi diminta mengisi LKPS setiap semester dan membuat evaluasi diri secara kecil-kecilan. Hal ini untuk membantu prodi dalam menyiapkan akreditasi atau reakreditasi. Dokumen yang dibutuhkan untuk akreditasi juga sudah terdokumentasi dengan baik yang diunggah pada laman UNS.