Dua mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya kembali meraih prestasi membanggakan di ajang perlombaan internasional. Kali ini, Mohamad Hayatulloh dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris serta Rinda Dewi Rahmawati dari program studi D-3 Bahasa Inggris berhasil mendapatkan gold medal di ajang Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO). Kegiatan yang dilaksanakan secara daring dan luring ini  merupakan kolaborasi antara Indonesian Youth Scientist Asscociation (IYSA) dengan Faculty Science and Data Analytics (FSAD) Institut Teknologi Sepuluh November.

Dalam perlombaan ini, Mohamad Hayatulloh dan tim berpartisipasi dalam kategori Functional Food dengan mengusung judul KyumPaf: Cumin Puffs Breast Milk Instan Booster Low Calorie Alternative Healthy Snacks to Reduce Prevalence of CED in Pregnant and Breastfeeding Women. Sementara itu, Rinda Dewi Rahmawati dan tim berpartisipasi dalam kategori IoT and Its Application dan mengusung judul Floating e-TPAS Refuse Derived Fuel Raw Material Solution for Waste Handling Efforts in Kampung Laut, Cilacap.

Rinda Dewi Rahmawati mengatakan bahwa timnya melakukan banyak persiapan sebelum mengikuti perlombaan, mulai dari penentuan ide, penyusunan proposal lomba sampai di tahap presentasi. Mereka pun menyiapkan prototype sebagai bahan saat melakukan presentasi.

Perlombaan diikuti oleh 321 tim dari 14 negara yaitu Indonesia, Philippines, Vietnam, Puerto Rico, Thailand, Turkey, United Arab Emirates, Kazakhstan, Romania, Saudi Arabia, Singapore, Iran, Malaysia, dan Hongkong. Pengumpulan proyek dilakukan pada tanggal 10 Desember 2023 sementara presentasi dilakukan pada tanggal 19 Desember dan awarding dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan YouTube Live IYSA Official pada tanggal 21 Desember 2023 pada pukul 19.00.

Rinda menambahkan bahwa timnya merasa sangat bangga dengan pencapaian ini. “Saya bisa mendapatkan pengalaman berharga dan relasi dari fakultas lain. Ini pertama kalinya saya mengikuti perlombaan dan hal ini memotivasi saya untuk belajar lebih banyak lagi,” tutur Rinda.

Selamat untuk Rinda dan Hayat. Semoga para mahasiswa bisa semakin meningkatkan kolaborasi antar rumpun bidang ilmu  untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.